author: "Hendra Permana" handle: "@hynra"

source: "https://twitter.com/hynra/status/1483132408585420801"

hynra Hendra Permana (@hynra)

Ditengah viralnya fenomena NFT Ghozali, kebocoran data berupa dokumen identitas msh saja terjadi. Kasus terbaru 60GB data pelamar Pertamina bocor & dijual di internet.

Lalu, dapatkah NFT menjadi solusi alternatif untuk melindungi dokumen identitas kita yg bocor?

Sebuah Utas ↓

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Fenomena NFT Ghozali yg menggemparkan jagat maya menimbulkan banyak reaksi & perspektif yg berbeda ttg apa sebenarnya kegunaan NFT. Apakah hanya sekedar jual beli JPG? Scam? money laundering? Thread bagus ttg apa itu NFT: twitter.com/EkaBagus_/stat…

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Lebih jauh, NFT dpt kita kategorikan berdasarkan kegunaannya: ■ Art ■ Music ■ Access ■ Game objects ■ Redeemables ■ Identity ■ Web2 databases

Lebih detil tentang 7 type NFT: twitter.com/cdixon/status/…

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Dari ke 7 type tersebut, semua tipe pada dasarnya mengimplementasikan NFT sebagai kepemilikan yg diautentikasi (authenticated-ownership) atau hanya kepemilikan (ownership) terhadap sebuah value.

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Contoh only ownership adalah Art, dimana kamu membeli kepemilikan dr sebuah karya seni digital berupa gambar. Value dr NFT tsb hanya utk kebutuhan koleksi, persis seperti kita membeli sebuah lukisan yg sejatinya hanya memindahkan kepemilikan dr sebuah hasil karya.

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Contoh authenticated-ownership adalah Access. Misal NFT sbg tiket utk masuk ke event virtual yg didalamnya berisi info utk siapa akses (value) tsb diberikan. Selain harus memiliki tiket (NFT), info didalamnya jg harus sesuai dg profil pemilik, sehingga tiket (NFT) tidak layak ...

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

... dipindah tangan kepemilikannya karena menjadi tidak memiliki value.

Tetapi jika use-case nya adalah kolektor tiket bekas, maka menjadi memiliki value kembali, namun tdk memenuhi kriteria authenticated-ownership alias hanya ownership saja, selayaknya karya seni.

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Sebetulnya banyak possibility NFT mjd solusi alternatif bagi problem yg sering kita temui. Namun tentu saja keterlibatan banyak pihak thdp adopsi teknologi NFT ini jadi penting, agar solusinya dpt direalisasikan. Krn ketika bicara value, brrti bicara tentang kesepakatan.

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Berikut salah satu contoh NFT sbg Proof-of-Activity: NFT sebagai bukti bahwa telah menyelesaikan sebuah course (proof of learning): twitter.com/aryxnsharma/st…

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Oke, kita kembali ke bahasan kebocoran dokumen identitas yg lumayan sering terjadi. Saya tdk akan bahas kenapa-nya, tetapi akan fokus kpd: apakah NFT dpt jd solusi alternatif dlm menanggulangi kebocoran dokumen dari sisi pemiliknya (bkn dr sisi platform dimana data tsb bocor).

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Banyak pihak dirugikan tiap kali kebocoran dokumen pribadi bocor di internet. Tentu yg paling dirugikan adalah si pemilik dokumen, krn dg data tsb berpotensi menimbulkan penyalahgunaan2 yg cukup destruktif dan dapat menimbulkan kerugian bagi si pemilik.

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Kasus terbaru dokumen pribadi bocor dr proses lamaran kerja di PT Pertamina, terdapat banyak dokumen bocor seperti KTP, KK, NPWP, dll. Potensi lain dapat ditemukan dr proses verifikasi akun atau KYC yg membutuhkan foto dokumen identitas diri sebagai syarat dari proses tersebut.

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Yang perlu kita sadari, informasi identitas diri yg diberikan kpd pihak ke3 sepenuhnya adalah aset kita, milik kita, bukan milik pihak k3. Pihak k3 hanya membutuhkannya sbg verifikasi. Hanya itu. Karenanya ketika terjadi kebocoran, pemilik lah yg plg dirugikan.

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Sehingga dibutukan mekanisme hak cipta & hak guna terhadap dokumen identitas yg akan disubmit ke pihak k3. Hak Cipta ini harusnya mengatur tentang: apa yang boleh dilakukan oleh pihak tertentu dg tujuan tertentu terhadap informasi yg didapat dari dokumen yg akan disubmit.

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Mekanisme serupa sebetulnya dpt kita temukan pada platform2 yg menawarkan layanan streaming konten digital kepada pelanggannya seperti Netflix dan Spotify. Sistem tsb dikenal dg istilah DRM atau Digital Right Management.

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

DRM digunakan oleh produsen / pemegang hak cipta, bertugas mengontrol akses, distribusi & membatasi penggunaan media digital; mengatur siapa yg diberi kewenangan dan apa saja yang boleh atau tidak boleh dilakukan terhadap media digital tsb.

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Contoh teknik DRM pd Netflix berupa file yg disediakan Netflix hanya dpt diputar di Netflix pd perangkat yg disetujui (TTE), atau yg sering kita alami dg kasat mata, aplikasi Neflix tdk dpt di screenshot atau screen recorder ketika memutar film. Itu adalah bentuk dari DRM.

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Bahasan DRM ini cukup luas & kompleks, dari yg tdk kasat mata seperti encryption & decryption pada konten yg digunakan (DRM packaging), sampai yg kasat mata/telinga seperti Watermarking. Bacaan bagus ttg penerapan DRM: medium.com/pallycon/how-n…

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Lalu, apakah DRM ini dpt diterapkan utk mengontrol & membatasi dokumen identitas diri yg kita berikan kpd pihak k3? Tentu, krn memenuhi kriteria. Analoginya kita adalah pemegang hak cipta sprti Netflix lalu pihak k3 adalah konsumen yg kita "izinkan" mengakses dokumen identitas.

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Teknik DRM yg paling possible utk dilakukan & diterapkan adalah Digital Watermarking, yaitu teknologi penyisipan dan pengelolaan informasi seperti informasi hak cipta yg disematkan dalam data/file digital. Pd bbrp kasus disebut jg sbg Forensic Watermarking ...

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

... karena difungsikan sbg cara untuk tracking distribusi konten yang ilegal.

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Yup, benar sekali, saran dr @kemkominfo ini sebetulnya adalah implementasi dr metode DRM diatas.

Disarankan sekali utk menyisipkan Watermark yg didalamnya berisi Tanggal serta tujuannya. Jadi, kalau data tersebut disalahgunakan, bisa tahu pihak mana yang melakukan pelanggaran. pic.twitter.com/ADZzZsuYlA

3_1483108554068590593

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Lalu bagaimana teknologi NFT dpt melengkapi atau improve dr proses yg sudah ada?

disclaimer: solusi yg saya coba bangun adalah Proof-of-concept, jadi sangat mungkin keliru. Murni utk tujuan sharing.

Berikut gambaran sederana dr solusi NFT sbg DRM utk ID Card Submission: pic.twitter.com/TiPpMoYs1A

3_1483111454069104643

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Prinsip kerjanya sederhana, manifestasi dari pengiriman kartu identitas disimpan sbg aset (NFT) dalam Blockchain. Manifestasi ini merepresentasikan kontrol thdp dokumen yg akan disubmit ke pihak k3, krn didalamnya dapat berisi banyak informasi yg menguatkan. pic.twitter.com/HKsrHj6AcF

3_1483123903526748161

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Misalnya informasi nama pemilik, perusahaan penerima, tujuan submit, tipe dokumen, redacted alamat email terkait utk proses verifikasi (misal utk KYC), foto terbaru, dan info relevan lainnya. Informasi dpt dibubuhkan pada image atupun pada attribute dalam metadata NFT. pic.twitter.com/ExLm1BEFuh

3_1483124270096338944

3_1483126362974355462

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Setelah manifestasi dibuat dlm bentuk NFT & minted ke dalam Blockchain, langkah selanjutnya adalah menautkan keduanya sehingga dapat dilakukan verifikasi silang antara dokumen dan manifestasinya. Tentu saja caranya sprti yg disarankan @kemkominfo , yaitu dg memberi watermark ...

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

... pd dokumen yg akan disubmit. Watermark yg dibubuhkan berupa link yg mengarah ke detil NFT, dpt berupa QR Code atau short link. Sehingga satu sama lain saling terikat. Pada NFT terdapat representasi dr dokumen identitas, sdgkan pd dok identitas terdapat informasi link ke NFT. pic.twitter.com/lkhN2vrzpt

3_1483134640429105153

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Dengan kata lain, NFT ini berfungsi sebagai Proof-of-ownership dari dokumen identitas, jg sbg proof-of-activity atas distribusi dokumen tsb kpd pihak ke3 dg menggunakan pendekatan DRM berupa metode Digital Watermarking.

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Harapannya dokumen tsb tdk dpt disalah gunakan krn sudah diatur penggunannya pada manifestasi. Namun tentu saja ini hanya akan terjadi jika banyak pihak sepakat terlibat dalam adopsi konsep & teknologinya, sehingga value itu tercapai.

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Walau demikian, fungsi watermark sebagai forensic tidak menjadi nihil bhkn informasi nya semakin lengkap untuk proses investigasi jika terjadi leaked, distribusi ilegal maupun penyalahgunakan. Sehingga diketahui pihak mana yang bertanggung jawab dan melakukan pelanggaran.

Tweet link


hynra Hendra Permana (@hynra)

Anyway, bagi yg ingin mencoba aplikasinya, silahkan kunjungi markyour.id . Siapkan MetaMask, krn utk saat ini baru support utk Blockchain Ethereum

Tweet link